MediaMasyarakat- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukan keseriusannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk, pencegahan stunting, serta pemberdayaan keluarga.
Sekertaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, dalam pertemuannya dengan pejabat defenitif kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB mengatakan, kolaborasi Pemprov NTB dengan BKKBN harus terus dilakukan.
"Apapun kita harus kolaborasi, lanjutkan program stunting, revitalisasi Posyandu penilainnya bagus, terus di kawal," kata Miq Gita, begitu sapaan akrabnya, Kamis, (06/02/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin menyampaikan, upaya percepatan penurunan stunting akan terus dilakukan, seperti pendampingan sampai usia dua tahun, atau sampai tidak terindikasi stunting, Posyandu Keluarga, dan Genting (Gerakan orang tua asuh cegah stunting). Tidak hanya itu, berbagai program juga akan terus dijalankan kedepannya.
Dirinya juga menjelaskan, perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif.
“Stunting menjadi program prioritas, ciri khas NTB belum ada di daerah lain, Bhakti stunting menjadi program yang sangat positif.” jelas kepala perwakilan BKKBN NTB.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Pemprov NTB juga melakukan evaluasi capaian yang telah diraih serta mengidentifikasi kendala di lapangan.
Miq Gita menegaskan, bahwa pemerintah provinsi akan terus berupaya mendukung dan memfasilitasi berbagai program BKKBN agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat NTB.
Dirinya mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam menjalankan program pembangunan keluarga dan kependudukan.
“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai hasil yang lebih optimal demi masa depan generasi NTB yang lebih sehat dan sejahtera,” tandasnya.
Komentar
Posting Komentar