MediaMasyarakat- Tiga warga Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah berinisial N pria (35), SR pria (18) dan S pria (37), meninggal dunia diduga akibat menghirup gas beracun dari dalam sebuah sumur, Minggu (8/12/2024).
Kasi Humas Polres Lombok Tengah IPTU L. Brata Kusnadi saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban N dan SR hendak mengambil sekop dan linggis yang tertinggal di dalam sumur yang mereka gali dua bulan lalu sedalam 13 meter milik saudara Mansur.
Alat tersebut sengaja ditinggalkan para korban sementara di dalam sumur karena sudah memasuki musim penghujan.
Kemudian, kedua korban mendatangi kembali sumur tersebut dengan maksud ingin mengambil alat yang tertinggal didalamnya. Melihat sumur tersebut sudah terisi air, korban kemudian berinisiatif menguras debit air dengan menggunakan mesin penyedot air guna mengurangi debit air yang di dalam sumur.
“Melihat debit air sudah berkurang korban N kemudian masuk kedalam sumur tanpa alat pengaman. Selang beberapa waktu, korban berteriak dan meminta tolong kepada rekannya yakni saudara SR yang juga menjadi korban,” jelas Brata, Senin (9/12/2024).
Selanjutnya, saudara SR yang mendengar temannya berteriak kemudian meminta tolong kepada warga yang ada disekitar. SR yang panik pun langsung masuk ke dalam sumur sebelum warga datang.
“Mendengar teriakan korban tadi, salah satu korban yakni saudara S bersama salah satu saksi langsung mendatangi sumur tersebut, tanpa pikir panjang korban S langsung masuk kedalam sumur selang beberapa meter saksi yang masih berada diluar mendengar korban terjatuh dan meminta tolong,” ucap Brata.
Saksi yang mendengar korban meminta tolong kemudian masuk kedalam sumur untuk membantu korban. Namun, baru sekitar lima meter saksi mencium bau gas sehingga saksi memutuskan langsung keluar dari sumur tersebut.
Para korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Brata menuturkan, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
“Sekitar pukul 15.30 wita para korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dalam kondisi ketiga korban meninggal dunia. Para keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tuturnya.
Komentar
Posting Komentar